Kamis, 24 Januari 2013
Kamis, 17 Januari 2013
Tarikh Tasyri' Periode Madinah
Periode Madinah dikenal sebagai periode penataan dan pemapanan masyarakat. Di dalam periode inilah ayat-ayat yang bermuatan hukum mulai diturunkan, baik yang bersifat ritual maupun sosial. Alasannya karena umat Islam sudah memiliki pondasi aqidah dan akhlak yang kuat sebagai modal dasar dari aspek-aspek lainnya. Ayat-ayat yang diturunkan juga berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat itu, yang kemudian dikenal sebagai asbabun nuzul.
Pada periode ini, ada empat permasalahan yang paling menonjol di kalangan umat Islam, yaitu:
- Tentang golongan orang-orang yang hijrah dari mekkah menuju madinah (Kuam Muhajirin)
- Kaum penolong (Ansor), yaitu mereka yang menolong kaum muhajirin di saat hijrah ke madinah, karena keadaan kota mekkah yang sedang carut marut menolak ajaran Islam.
- Kaum munafiq yang berpura-pura membantu Islam
- Ahli kitab yang radikal, yaitu nasrani dan yahudi
Sebelum umat Islam mempunyai rencana untuk hijrah, di kota Yatsrib atau yang sekarang dikenal dengan nama Madinah, sudah ada beberapa orang yang memeluk Islam, karena penduduk Yatsrib berpembawaan baik untuk dapat menerima dan menganut agama Islam.. Disamping itu juga kota Yatsrib dijadikan sebagai jalur perdagangan dan tempat persinggahan di waktu lelahnya berjalan di tengah-tengah padang pasir yang gersang. Itulah sebabnya kenapa di sana sudah ada beberapa orang yang memeluk Islam. oleh karenanya, Rasulullah lebih memilih hijrah kesana ketimbang daerah-daerah lainnya. Orang Yatsrib memeluk Islam pada tahun 10 kenabian. Diantara mereka ada suku Aus dan Khazraj. Rasulullah hijrah ke sana hanya ditemani oleh sahabat Abu Bakar. Dan sampai di sana pada tanggal 12 Rabi'ul awal.
Sebelum sampai di kota Yatsrib, nabi singgah dan bermukim selama 4 hari di Quba. Dan di sana nabi mendirikan masjid yang pertama kali, yaitu masjid Quba.
Senin, 14 Januari 2013
PUASA
1. Pengertian
Puasa
Puasa menurut bahasa adalah menahan diri.
Sedangkan menurut istilah adalah menahan diri dari sesuatu yang
membatalkaannya, dari mulai terbitnya fajar sampipai terbenamnya matahari.
Pengertian tersebut seperti yang sudah disebutkan dalam Ak-Qur’an surat
Al-Baqarah ayat: 187
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ
الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ
Artinya: “Makan dan minunlah hingga terang
bagimu benang putih dan benang hitam, yaitu fajar”. (Qs.Al-Baqarah ayat:187)
2. Macam-macam
Puasa
a.
Puasa wajib
b.
Puasa sunnah
c.
Puasa makruh
d.
Puasa haram
3. Syarat puasa
a.
Syarat wajib
1.
Islam
2.
Baligh
3.
Berakal
4.
Mampu
b.
Syarat sah
1.
Islam
2.
Mumayyiz
3.
Suci dari hadats besar
4. Pada waktu yang diperbolehkan puasa
4. Rukun Puasa
1. Niat
2. Menahan diri dari segala sesuatu yang
membatalkannya
5. Hal-hal yang membatalkan puasa
1. Memsukkan
segala sesuatu dari luar tubuh ke dalam lobang anggota tubuh kita secara
disengaja.
2. Muntah
dengan disengaja.
3. Haid dan
nifas
4. Keluarnya
mani
5. Jima’
6.Gila dan
pingsan
7. Murtad
6. Hal-hal yang disunnahkan bagi orang yang
berpuasa
1. Menyegerakan berbuka
2. Mengakhirkan sahur
3. Tidak berkata kotor
4. Berbuka dengan sesuatu yang bersifat manis,
seperti kurma dll
7. Puasa-Puasa yang diharamkan
1.Puasa dua
hari raya, Idul fitri dan Idul adha
2. Puasa pada
hari tasyriq, (tiga hari setelah hari raya Idul adha)
8. Hari yang dimakruhkan untuk berpuasa
1. Hari syak
(keragu-raguan), seperti pada awal bulan ramadhan, ia ragu apakah sudah masuk
awal bulan atau belum. Atau pada akhir bulan ramadhan, ragu dalam menentukan
datangnya bulan syawal.
ZAKAT
A. Pengertian
Zakat
Zakat menurut bahasa artinya adalah bertambah,
sedangkan menurut istilah ialah harta seseorang yang wajib untuk
dikeluarkan,yang diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Imam
Malik mendefinisikan zakat secara istilah ialah mengeluarkan sebagian harta
yang khusus yang telah mencapai satu nisab kepada orang yang berhak
menerimanya. Sedangkan Imam Hanafi mendefinisikan zakat secara istilah ialah
menjadikan sebagian harta yang dikhususkan untuk diberikan kepada orang yang
khusus pula, menurut aturan syari’at
karena Allah swt.
B. Rukun Zakat
Rukun zakat ialah mengeluarkan sebagian dari
harta yang kita miliki, menurut ukuran atau takaran (nisab) yang sudah
ditentukan dalam syari’at. Dan kemudian diserahkan kepada orang-orang yang
berhak menerimanya, atau yang menjadi wakilny7a, seperti imam, atau orang yang
bertugas dalam membagikan zakat (amil).
C. Syarat Wajib dan Sah Pelaksanaan Zakat
1. Islam
2. Merdeka
3. Harta yang akan dizakati merupakan harta milik
sendiri
4. Telah mencapai nisab
5. Mencapai satu tahun
6. Harta yang dikeluarkan merupakan harta
yangwajib untuk dizakati
7. Niat
8. Tamlik (memindahkan kepemilikan harta dari si
pemilik kepada si penerimanya.
Secara umum, zakat dapat dibagi menjadi dua,
yaitu: zakat mal (harta) dan zakat nafsi (fitrah). Yang termasuk kedalam zakat
mal adalah nuqud (emas dan perak), barang tambang, barang temuan, harta
perdagangan, tanaman, buah-buahan, dan binatang ternak. Sedang yang termasuk
dalam kelompok zakat nafsi adalah makanan pokok yang dikonsumsi oleh penduduk
setempat. Ukuran zakat nafsi sendiri adalah 1 sha’. Dan waktunya ketika pada
akhir bulan ramadhan.
E. Nisab (Ukuran)
Harta Yang Wajib Dizakati
a. Zakat nuqud (emas dan perak)
Untuk emas adalah 20 mitsqal (78 gram). 1 mitsqal sama
dengan 1 dirham.
Untuk perak ialah 200 dirham atau sekitar 643 gram.
Dan kadar zakat yang wajib dikeluarkannya dari emas dan
perak adalah 2,5%
b. Zakat barang tambang dan temuan
Menurut madzhab maliki dan Hanafi adalah seperlima, sedangkan
menurut Syafi’i dan Hambali sebanyak seperempat puluh. Sedangkan mengenaai
nisabnya barang temuan, semua ulama madzhab sepakat mengatakan zakatnya adalah
seperlima.
c. Zakat harta erdagangan
Yang wajib dikeluarkan dari hasil harta perdagangan
adalah seeremat uluh harga barang dagangan, dan nisabnya sama dengan nisab
zakat emas dan perak.
d. Zakat tanaman dan buah-buahan
Zakat tanaman dan buah-buahan terdaat perincian di
dalamnya. Apabila tanaman dan buah-buahan tersebut disirami dengan usaha si
pemiliknya, dalam arti adanya ongkos untuk biaya penyiramannya, maka zakat yang
dikeluarkan adalah seperduapuluh dari tanaman dan buah-buahan yang di
hasilkan.dan sepersepuluh dari tanaman dan buah-buahan yang tidak melalui
proses penyiraman yang dilakukan oleh pemiliknya.
e. Zakat binatang ternak: 5-9 ekor = 1
ekor kambing betina umur satu tahun
memasuki dua tahun, 10-14 ekor = 2 ekor kambing betina umur,satu tahun memasuki
dua tahun, 15-19 ekor = 3 ekor kambig betina umur satu
tahun memasuki dua tahun, 20-24 ekor = 4 ekor kambing
betina umur satu tahun memasuki dua tahun, 25-35
ekor = 1 ekor unta betina umur satu tahun memasuki dua tahun, 36-45
ekor = 1 ekor bintu labun umur dua tahun memasuki umur ketiga, 46-60
ekor = 1 hiqqoh (unta betina) umur tiga tahun memasuki tahun keempat, 61-75 ekor = 1 Jadz’ah (unta betina) umur empat tahun memasuki tahun kelima, 76-90
ekor = 2 bintu labun umur dua tahun lebih, 91-120 = 2 hiqqoh umur tiga tahun lebih, 121-129 = 3 bintu labun umur dua tahun lebih. Sedangkan untuk nisab sapi: 30-39 ekor = 1 tabi’ (anak sapi) umur satu tahun memasuki tahun kedua, 40-59 ekor = 1 musinnah (sapi betina) umur dua
tahun memasuki tahun ketiga, 60-69 ekor = 2 tabi’, 70-79 ekor = 1 musinnah dan 1 tabi', 80-89 ekor = 2 musinnah, 90-99 ekor = 3 tabi', 100 ekor = 2 tabi’ dan 1 musinnah. Dan nisab untuk zakatnya kambing: 40-120 ekor = 1 domba umur satu tahun, 121-200 ekor = 2 domba umur satu tahun, 201-399 = ekor 3 domba umur satu tahun, 400 ekor = 4 domba umur satu tahun.
f. Orang-orang yang wajib menerima zakat
1. Orang fakir
2. Orang miskin
3. Amil (Panitia zakat)
4. Muallaf (orang yang baru masuk Islam)
5. Para Budak
6. Orang yang memiliki hutang
7. Orang yang berjuang di jalan Allah
8. Orang yang sedang dalam perjalanan
share on my facebook_@Ichank ShOlmoen
or my email_isholmoen@yahoo.com
Selasa, 08 Januari 2013
Mengatasi Masalah Tanpa Masalah
Masalah
merupakan komponen yang tidak indah dalam hidup manusia. Keberadaannya akan
selalu ada selama manusia masih hidup karena masalah tumbuh dari diri manusia
itu sendiri.
Banyak
manusia mengeluh dengan masalah yang di hadapinya. Tak jarang masalah membuat
stres manusia. Dan memaksa manusia berfikir untuk mengatasinya.
Sejatinya
problem atu masalah tidak akan ada apabila manusia tidak menganggap masalah
sebagai masalah. Dengan kata lain, masalah itu tercipta karna manusia
menganggapny a sebagai problem.
Manusia tidak
akan bisa menghindar darinya. Namun manusia mampu keluar darinya dengan cara
berlapang dada.
Al- kisah, di
sebuah pesantren yang terletak di atas bukit ada seorang santri yang mengeluh
kepada kiainya karena problem yang tengah di hadapinya. Kiai itupun menyuruhnya
untuk mengambil segelas air putih dan segenggam garam lalu memasukan garam
tersebut ke dalam gelas dan mengaduknya. Kemudian memintanya untuk meminum air
tersebut. Ketika si santri itu meminumnya seketika itu pula dia memuntahkannya.
Kiaipun bertanya : “ kenapa kamu memuntahkannya? “ santri menjawab “ rasanya
sangat asin kiai “ kemudian sang kiai menyurhnya kembali untuk mengambil garam
lagi dan membawanya ke sebuah telaga. Ketika sudah sampai di telaga kiaipun
menyuruhnya untuk memasukan garam ke telaga. Dan untuk kedua kalinya kiaipun
menyuruh untuk meminum air telaga itu. Setelah meminumnya kiaipun bertanya
kembali : “ bagaimana rasanya ? “ tanya sang kiai “ sangat segar kiai “
sergapnya. Sang kiaipun berkata “ itu adalah pelajaran bagimu, garam adalah
sebagai suatau masalah dan air adalah hatimu”. Masalah akan terasa berat dan
tidak menyenangkan apabila kita menghadapinya dengan hati yang sempit, namun
apabila kita menghadapinya dengan lapang dada yang di ibaratkan sebagai telaga
maka kita tidak akan merasakan asinnya masalah. Janganlah takut akan masalah,
karena masalah akan mengantarkan kita menjadi orang yang lebih baik.
share on my facebook_ @Ichank ShOlmoen or my email_ isholmoen@yahoo.com |
Janji Yang Terabaikan
Pertalian dua cinta yang terikat kuat antara ibu dan anak sudah
sepantasnya takkan pudar. Tetapi kekokohannya tidak menutup kemungkinan usang
dan kendur. Dan yang terlihat dalam faktanya si anaklah yang mulai mengendurkan
tali kasih itu. Ibu, rasanya terlalu mulia untuk di tuduh mengusangkan
kekokohan pertalian tersebut.
Seorang ibu tidak pernah untuk mengobral janji menyayangi anaknya.
Derai air mata dan cucuran peluhnya jauh lebih nyaring mengucapkan “sayang”
ketimbang janji manis atau bahkan omelannya ketika seorang anak membuat ulah.
Baginya cinta dan sayang selalu ada untuk anak-anaknya, hingga tidak perlu lagi
berjanji, karena janji adalah sesuatu yang belum tersedia.
Tetapi janji adalah gaungan sehari-hari yang sampai ke telinga ibu
dari sesumbar mulut anak-anaknya. Dan sering kali janji itu memekakan telinga
daripada menjernihkan mata melihat janji itu terabaikan.
Seorang anak yang sudah cukup sukses, suatu ketika mengucapkan
sesuatu kepada ibunya yang dia sayangi “ ibu, kalau sudah cukup uang, Kaila
ingin sekali memberangkatkan ibu dan ayah berangkat haji ”. Ibunya tersenyum
haru dari ujung matanya kristal-kristal beningpun terurai. Di dekapnya sang
buah hati yang memiliki niat baik itu tanpa suara. Hanya dadanya saja yang
memikul beratnya haru yang begitu besar. Bayangan masa-masa kecil anaknya yang
menyimpan banyak kenangan manispun hadir kembali. Dan bayangan kerinduan untuk
berziaroh ke baitullah. Dalam benak hatinya dia berucap “ semoga niat sucimu
terkabulkan sayang ”. Dan sebuah kecupan manis mendarat di dahi putrinya yang
cantik. Waktupun berlalu menyisakan hitungan hari, hingga suatu saat
keberuntungan berpihak pada putri yang memiliki niat baik itu. Bersama suami
dan anak-anaknya, dia kembali ke tanah kelahirannya dari tugas dinas sang
suami. Tentu di kantong keluarga itu telah terkumpul cukup uang. Hal ini di
pahami sang ibu. Seketika hatinya berbunga menyambut sang anak, menantu,
cucunya. Namun demikian, pantang bagi si ibu mengungkit janji sang putrinya
tentang naik haji itu. Ia tidak ingin seleksa terkotori sedikitpun pamrih.
Namun putrinya yang cantik seakan lupa dengan janji yang di ucapkan. Seminggu,
sebulan, hingga beberapa bulanpun
berlalu. Dalam hatinya seorang ibu itu menunggu anaknya yang mungkin akan
memberikan buku ONH ( ongkos naik haji ) atas nama dirinya dan suaminya.
Waktupun berlalu tanpa suara, sepertinya tak berani janji kapan peristiwa itu
akan terjadi. Hingga tibalah suatu hari hati seorang bunda pecah dalam diam,
anaknya itu membeli sebidang tanah yang
harganya tiga kali lipat ongkos naik haji untuk di buat kolam ikan dan tempat
peristirahatan keluarga kecilnya di saat pulang kampung.
Tak tahu sebesar apa gemuruh yang berada di hati sang ibu, hanya dia
yang tahu karena dia selalu tersenyum di
hadapan anak-anaknya tak terkecuali di depan sang putri cantiknya. Ia tidak
pernah menagih janji anaknya bahkan mengungkitpun tidak.
Tapi, entah isyarat apa
ketika ikan-ikan di kolam anaknya tak pernah menghasilkan keuntungan, rumah
tempat peristirahatannya menjadi rumah kosong yang tidak banyak memberikan
manfaat. Lalu ketika anak-anak yang lain menggunakan uang anak itu untuk
berbagi usaha tak satupun dari mereka yang untung, alih-alih kesalahpahaman
keluarga terjadi meretakan keharmonisan keluarga ibu yang di ingkari janjinya
itu. Apakah itu akibat dari sakit hati ibu karna anaknya sendiri telah
mengingkari janjinya ? hanya “ mungkin” jawabannya . karena senyum ibu tidak
pernah berubah untuk semua anaknya.
share on my facebook_ @Ichank ShOlmoen
or my email_ isholmoen@yahoo.com
share on my facebook_ @Ichank ShOlmoen
or my email_ isholmoen@yahoo.com
Enam Kecerdasan Manusia
Pada era konseptual, kita perlu melengkapi penalaran yang di arahkan otak kiri kita dengan menguasai enam kecerdasan penting Yang diarahkan oleh otak kanan secara bersama-sama, dan kecerdasan High concept-High Touch ini dapat membantu mengembangkan sebuah pikiran yang benar-benar baru yang di tuntut oleh era baru ini seperti :
ü
Tidak
hanya fungsi tetapi juga “desain”. Tidaklah lagi memadai untuk menciptakan
sebuah produk jasa pengalaman. Atau gaya hidup yang semata-mata fungsional.
Saat ini adalah saat yang secara ekonomi penting dan berharga secara personal
untuk menciptakan sesuatu yang juga indah, sedikit fantastis, dan menarik
secara emosional.
ü
Tidak
hanya “argumen” namun juga “cerita“ karena hidup kita penuh dengan informasi
dan data mengumpulkan argumen yang efektif tidaklah memadai.
ü
Tidak
hanya fokus tetapi juga simfoni, banyhak dari era-era industri dan informasi
membutuhkan fokus dan spesialisasi. Namun ketika pekerjaan kerah putih
dialihkan ke asia dan di reduksi kedalam software. Apa yang menjadi permintaan
terbesar saat ini bukanlah analisa namun sintesa melihat keselurahan perspektif
melintasi batasan-batsan, dan dapat mengkombinasikan bagian-bagian terpisah
kedalah kesatuan baru yang mengesankman.
ü
Tidak
hanya logika tetapi juga empati kapasitas untuk pemikiran yang logis adalah
salah satu hal yang membuat kita menjadi manusia. Namun dalam sebuah dunia yang
penuh dengan informasi yang menyebar dan alat-alat analistis yang maju. Logika
sendiri tidaklah bisa, apa yang akan membedakan mereka yang berkembang dengan
cepat boleh jadi kemampuan mereka untuk memahami apa yang membuat teman
laki-laki atau perempuan bergerak untuk memperera hubungan dan peduli dengan
orang lain.
ü
Tidak
hanya keseriusan namun juga permainan bukti yang cukup menunjukkan kepada
kesehatan yang besar dan keuntungan-keuntungan profesional, dari ketawa
bersikap tenang, permainan, dan humor. Tentu saja, ada saatnya untuk serius.
Namun begitu banyak keseriusan mungkin tidak baik juga untuk karir anda dan
buruk bagi kesehatan anda. Dalam era konseptual dalam pekerjaan dan kehidupan
kita semua perlu bermain .
ü
Tidak
hanya kumulasi tetapi juga makna, kita hidup dalam sebuah dunia yang berisi
kelimpahan materi yang menarik itu telah membebaskan ratusan juta orang dari
perjuangan sehari-hari dan membebaskan kita untuk mengejar kesenangan yang
lebih bermakna , tujuan, transendensi, dan pemenuhan spritual.
“desain, cerita, simponi, empati, permainan, makna keenam kecerdasan
ini akan semakin membimbing kehidupan kita
dan membentuk dunia kita. Kemampuan-kemampuan High concept-high touch
yang sangat penting secara fundamental adalah atribut-atribut manusia.
Kemampuan-kemampuan ini selalu mencakup bagian dari apa yang
bermakna untuk menjadi manusia. Siapapun dapat menguasai kecerdasan-kecerdasan
era konseptual.
“Desain” mudah untuk menghilangkan desain menurunkannya hanya kepada
semata-mata ornamen, mempercantik tempat dan objek untuk menyembunyikan
kehambarannya.
John haskkett, seorang sarjana dalam bidang ini menjelaskan dengan
baik. Desain yang di kuliti sampai esensinya dapat di definisikan sebagai watak
manusia untuk membentuk dan membuat lingkungan kita dalam cara-cara yang belum
ada sebelumnya di alam. Desain adalah kecerdasan pikiran utuh yang klasik. Ia
merupakan sebuah kombinasi antara utility (kegunaan) dan significance (makna).
Desain yaitu kegunaan yang ditingkatkan oleh makna menjadi satu
kecerdasan yang esensial bagi pemenuhan personal dan keberhasilan profesi
setidaknya tiga alasan.
Oleh karena itu otak kita luar biasa, otak yang terdiri dari 100
milyar sel, yang masing-masing dari sel tersebut menghubungkan dan
berkomunikasi sampai dengan 10 ribu kolega-koleganya. Secara bersama-sama
mereka membentuk jaringan yang luas dari suatu quadrillion hubungan yang
menuntun bagaimana kita berbicara, makan, bernafas, dan bergerak .
Satu dekade berikutnya neurologis Jerman yang bernama Carll wernicke
membuat penemuan yang sama tentang kemampuan memahami bahasa. Penemuan-penemuan
ini membantu menghasilkan silogisme yang sesuai dan menyakinkman bahasa adalah
apa yang memisahkan manusia dari binatang buas. Bahasa bertempat pada sisi kiri
otak. Oleh karena itu sisi kiri otak adalah apa yang membuat kita sebagai
manusia.
share on my facebook_ @Ichank ShOlmoen
or my email_ isholmoen@yahoo.com
share on my facebook_ @Ichank ShOlmoen
or my email_ isholmoen@yahoo.com
Mutiara Hati
Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu.
Ia berkokok di
waktu subuh,
sedang kamu tetap lelap dalam tidur.
(Lukman Hakim).
Apabila secara kebetulan
kamu menjadi orang
yang dekat dengan penguasa,
maka berhati-hatilah kamu
seolah-olah kamu sedang berdiri
di atas pedang
yang tajam sekali.
(Imam Ghozali
Rahasia menggapai keutamaan Sholat Shubuh Berjama’ah
Mengapa minat jamaah shalat Subuh di Jam’iyyah anda sepi?
Lebih spesifik, mengapa anda
enggan menghadiri shalat Subuh berjamaah?
Jika anda tidak merasa, abaikan
pertanyaan ini. Tapi jika anda merasa demikian, inilah solusi yang tepat buat
anda…
Keengganan, atau ketidakmampuan
menghadiri shalat Subuh berjamaah di masjid seringnya disebabkan oleh dua
faktor penting:
1. Tidak mengetahui keagungan shalat Subuh
berjamaah, dan
2. Tidak mengetahui cara menggapainya
Apa sih, hebatnya shalat Subuh
berjamaah?
Coba simak hadits berikut ini:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ
خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan
segala isinya” (HR Muslim).
Shalat fajar adalah shalat
sunnah sebelum shalat Subuh. Jelas, ternyata shalat sunnahnya saja luar biasa
dahsyat. Apalagi nilai shalat Subuhnya, bukan?
Ya, inilah salah satu keagungan
shalat Subuh:
. . .و مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“…dan barangsiapa shalat subuh berjamaah,
seolah-olah ia menegakkan shalat semalam suntuk” (HR Muslim).
Subhanallah, dapatkah anda
bayangkan shalat semalam suntuk? Shalat terus menerus, dari Maghrib hingga
Subuh!
Tidak hanya itu, shalat Subuh
juga disaksikan oleh para malaikat. Dari segi kesehatan juga sangat berguna
untuk mencegah berbagai penyakit.
Saking dahsyatnya shalat Subuh,
sampai-sampai Rasul bersabda:
“… padahal kalau mereka tahu pasti
keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mengikutinya sekalipun harus berjalan
merangkak-rangkak” (HR Bukhari).
Sekarang kita sudah mengerti
akan dahsyatnya shalat Subuh, alhamdulillah!
Lantas bagaimana cara meraihnya?
Syarat pertama, tentu kita harus
bisa bangun pagi sebelum Subuh. Melalui Rasul-Nya, Allah (pencipta manusia dan
setan) telah membuka rahasia yang amat berharga agar kita lebih mudah untuk
bangun pagi:
“Setan melilit leher seseorang
di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan
setan membisikkan, “Nikmatilah malam yang panjang ini”. Apabila ia bangun
dan mengingat Allah, maka lepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah
lilitan kedua. Kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan ketiga, sehingga ia
menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak (dilakukan), ia akan terbawa lamban dan
malas” (HR Bukhari – Muslim).
Jadi, untuk menangani kejahilan
setan waktu kita tidur, ada 3 tahapan:
Tahap Pertama
Ingatlah Allah saat mendengar
weaker (baca doa: الحمد لله الذى أحيانا بعد ما أماتنا و اليه
النشور Alhamdulillahi
lladzii ahyaana ba’da maa amaatana wa ilaihin nusyuur, segala puji bagi
Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikannya, dan kepada-Nya kami
kembali ). Walaupun ketika itu kita masih ngantuk berat, pastikan kita
lakukan tahap yang mudah ini! Tahap 1 ini akan melepas belenggu lilitan setan
pertama.
Karena lilitan setan telah
berkurang satu, maka beban kita menjadi lebih ringan. Hal ini akan mempermudah
untuk melakukan tahap 2. Inilah bukti kemurahan sang Maha Pemurah, karena untuk
mengawali penanganan lilitan setan cukup dengan mengingat Allah. Bukankah ini
hal yang sangat mudah?
Tahap Kedua
Berwudhulah! Wudhu adalah
hidroteraphy yang dahsyat. Ribuan syaraf penting diteraphy dengan sentuhan
tangan dan rangsangan air segar pada saat kita berwudhu. Inilah saat melepas
belenggu lilitan setan yang kedua! Dengan telah berkurangnya dua lilitan, maka
kitapun akan lebih bersemangat untuk melakukan tahap selanjutnya
Tahap Ketiga
Shalatlah dua rakaat, maka
lepaslah semua belenggu lilitan setan. Kata Nabi: “…kemudian apabila ia
shalat, lepaslah lilitan ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau
tidak (dilakukan), ia akan terbawa lamban dan malas” (HR Bukhari – Muslim).
Setelah tiga tahapan berhasil
kita lakukan, kita menjadi bersemangat… langkahkan kaki anda menuju masjid
untuk shalat berjamaah.
Jangan tunda lagi… Mulai malam
ini, mari kita selalu lakukan tahap-tahap penting ini. Inilah salah satu tabir
rahasia yang telah Allah bukakan untuk kepentingan manusia. Resep mahal, yang
tak seorangpun mampu membuatnya. Petunjuk dari sang Maha Menunjukkan… petunjuk
yang tak mungkin salah!
Ayo shalat berjamaah di
masjid…
Langit Kelabu
Bintang kenapa kau tak kunjung datang
Rembulan kenapa kau ikut menghilang
Aku di sini kesepian tanpa hadirmu
Mungkinkah ...!!!
Karena langit sedang kelabu
Dan mungkinkah....!!!
Karena cuaca yang mengganggu
Aku....
Aku di sini menanti kehadiranmu
Karena kau adalah lampu-lampu penerangku
Aku sangat membutuhkanmu
Oooh....bintang
dan rembulan
Mutiara yang Terpendam
Di
Kota Serang, ada seorang kyai kecil yang hidup pas-pasan, sang kyai memiliki
banyak keturunanan, yang membuat beban yang ditanggungnya semakin berat, salah
seorang putrinya bernama Nurul, seorang anak yang patuh dan taat pada orang
tuanya, saking patuhnya, untuk meminta sesuatu yang sebenarnya remeh pun ia
tidak berani. ( Apalagi minta kawin he\...he..). Memasuki masa remajanya, Nurul
di lamar seorang pemuda yang tampan dan kaya, ia menerima lamaran pemuda itu dengan
mengajukan suatu syarat, ia harus di pondokkan, ternyata sang, pelamar bersedia memenuhi syarat itu,
sehingga keduannya pun melangsungkan pernikahan. (Swuit...swuitz...kawin
rek...)
Hari
berganti hari, bulan berganti tahun, kehidupan mahligai rumah tangga mereka
berjalan normal, namun janji sang suami kepada Nurul di awal pernikahannya
ternyata tidak kunjung ditepati, sudah sekian lama ia menunggu, tapi janji itu
tidak kunjung tiba. Akhirnya karena begitu kuatnya keinginan Nurul untuk
menuntut ilmu agama, sehingga ia memberanikan diri hal itu kepada bapaknya. Permintaan
yang tak pernah di laukannya sejak kecil, Nurul menyatakan jika sang suami
tidak sanggup memondokannya Nurul bersedia di cerai.
Sang
bapak yang mengetahui keinginan besar Nurul dan ketulusan cita-citanya,
mengajukan keresahan hati anaknya itu kepada sang menantu, ternyata sang
menantu bersedia menceraikan nurul, tak lama berselang sang suami
menceraikannya. Anak solehah itupun kembali hidup bersama kedua orang tuanya.
Tak lama
setelah perceraian itu keinginan untuk mondok kembali ia ajukan kepada orang
tuanya , namun karena faktor ekonomi yang tidak mendukung, bapaknya merasa
keberatan menerima permintaan itu. Namun, Nurul berusaha meyakinkan sang ayah,
bahwa urusan ekonomi tidak usah dipermasalahkan, walaupun Nurul hanya mendapat
bekal apa adanya ia akan menerima kenyataan itu dengan ikhlas.
Keinginan
kuat dan ketulusan niat Nurul akhirnya meluluhkan hati sang bapak. Dengan berat
hati, bapaknya berkata “Nak...aku tidak bisa memberimu bekal apa-apa kecuali
hanya doa dan keridoanku”.
Mendapat
restu orang tuanya berangkatlah Nurul kepondok tujuannya. Disana ia bertahan
hidup dari sisa makanan temannya, bertahun tahun hal itu dijalani tanpa rasa
risih.
Selama bertahun-tahun, tak ada
aral berarti dalam mengarungi bahtera ilmu Allah itu, kecuali hanya kesulitan
ekonomi saja. Namun untung tak dapat di raih, malang tak dapat di tolak,
demikian kata pepatah lama. Setelah melewati bhari-hari dengan tanpa hambatan,
tibalah saatnya yang sangat ia takutkan “ wisuda” bukan karena ia tidak mampu
menghadapinya, melainkan karena ia tidak memiliki biaya sepeserpun, suatu saat
ia di panggil oleh ibu nyai : “Nurul sudah siapkah kamu di wisuda? “ Tanya bu
nyai “belum bu...” jawab Nurul dengan nada terbata-bata.
Pertanyaan
seperti itu sering kali dilontarkan ibu nyai, namun
ia selalu memberi jawaban yang sama, apakah aku harus terus berbohong?
Pikirnya suatu kali.
Hingga
pada suatu hari ia kembali dipanggil oleh ibu
nyainya saat itu, ia menyatakan kesediaannya untuk di wisuda, namun
dengan satu syarat yang mengujinya adalah kyai-kyai
besar. Dalam pikiran Nurul, dengan syarat yang demkian itu sang ibu nyai
jelas tidak akan mengabulkannya, tapi apa boleh buat guru yang sangat di hormattinya menyanggupi syarat yang
di ajukannya. Nurul pun bingung sebab sepeserpun dia tidak memiliki biaya itu.
Ditengah
kebingungannya itu, ia hanya bisa pasrah kepada
Allah SWT, sebagaimana biasanya tengah malam ia bangun untuk
melaksanakan sholat, selesai sholat dengan bibir
gemetar ia berdo’a “ Ya Allah jika hidupku akan lebih baik biarlah
hambamu ini tetap hidup tapi jika matiku lebih baik, maka aku rela kau ambil nyawaku secepatnya.” Allah Maha tau segala
kegundahan hati hambanya.
Keesokan
harinya ketika prosesi wisuda hampir dilaksanakan,
tiba-tiba suhu tubuh Nurul naik drastis, saking panasnya ia hampir koma,
sang ibu nyai yang memang punya perhatian besar
kepada Nurul segera menghubungi orang
tuanya, tak lama berselang orang tua Nurul datang seorang diri,. Mengetahui keadaan anaknya sedang kritis, sang bapak membawa pulang
Nurul, setelah meminta izin kepada ibu nyai.
Di
iringi gelayut mendung yang memenuhi angkasa, tepat
di perempatan menuju rumahnya, nurul
menghembuskan napas terakhirnya, “Inna lillahi Wainna ilaihi Rojiu...n” dengan sesungging senyum anak sholehah itu pergi
untuk selam-lamanya dipelukan ayahnya.
Sebagai
keluarga yang berpengaruh di masyarakat sana, berita meninggalnya Nurul
langsung menyebar kemana-mana. Ketika keranda dii bawa menuju ke pemakaman,
masyarakat tampak berjejal mengiringi jenazah menuju peristirahatan
terakhirnya, mereka tampak hidmah mengantar kepergian kekasih allah itu.
Diantara
sekian banyak pentakziah. Terdapat seorang muallaf yang di Islam kan oleh
bapaknya. Sang muallaf sebenarnya tidak tahu jenazah siapakah yang diantarnya.
Yang ia tahu, ia sedang mengantar jenazah salah seorang keluarga kyainya itu “Siapa
yang meninggal?” tanyanya kepada pentakziah yang lain “ Itu loh,,,anaknya pak
kyai, namanya Nurul “Jawab orang itu menjelaskan. Sambil bejalan pikiran sang
muallaf bertanya-tanya “Saya kok gak pernah tahu yah....pak kyai punya putri
bernama nurul...?” sesampaiya di area pemakaman, dgn perasaan setengah sadar, si
muallaf melihat wanita cantik berkebaya putih keluar dari keranda sambil melempar
secarik kertas kearahya. Tanpa rasa curiga sedikit pun ia mengambil secarik
kertas itu, lalu menyimpanya.
Setelah
pulang kerumahya, pemuda itu membuka kertas yg disimpanya. Kertas itu
bertuliskan “Taa’at lah dan beribadah lah kepada Allah, jangan lah selalu
memikirkan urusan duniawi, karna ia hanya bersifat sementara”. Pemuda itu
tertegun membaca pesan yg tertera pada secarik kertas itu “Siapakah wanita
itu?apakah dia yang bernama Nurul” pikirya..
Tak lama
setelah kematian Nurul, terjadi peristiwa aneh, saat itu masyarakat setempat
melihat langit yg sangat indah meluncur di angkasa.. anehya , di sela-sela
pelangi itu mereka juga melihat sosok Nurul terseyum memandang ke arah mereka,
mereka pun berteriak memanggilya. Mendengar teriakan mereka, kaka Nurul sebenarya
agak kurang percaya namun didorong rasa penasaran ia mengikuti kemana arah
pelangi itu pergi. Kaka nurul yang konon adalah santri Lirboyo itu terus
menguntip dari belakang hingga akhirya ia sampai di sebuah danau kecil.
Massaallah.. ternyata benar apa yg dikatakan masyarakat, ia melihat Nurul
sedang bermain-main bersama bidadari cantik disekitar danau itu.
Langganan:
Postingan (Atom)