Jumat, 07 Maret 2014

Klasifikasi dan Jenis Media Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
                 Zaman semakin maju, sehingga terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran ke arah paradigma konstruksivisme. Menurut pandangan aliran ini, bahwa pengetahuan tidak begitu saja ditransfer ke dalam pikiran siswa, tetapi harus dikonstruksi. Dan guru bukanlah satu-satunnya sumber belajar, tetapi bagaimana agar siswa mampu mencari informasi di luar sana secara cepat dan praktis. Atas dasar inilah kemudian media dijadikan bagian yang sangat vital dan tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran.
Media merupakan komponen yang instruksioanal dalam proses pembelajaran, yang meliputi pesan, orang , dan peralatan. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dunia pendidikan, maka media terus mengalami perkembangan dalam berbagai jenis dan format yang sesuai dengan karakteristiknya. Berangkat dari situlah kemudian terjadi pengklasifikasian atau pengelompokan jenis media yang mengarah pada pembuatan taksonomi pendidikan/pembelajaran.
Berdasarkan klasifikasi tersebut, diharapkan akan mempermudah guru atau praktisi-praktisi lainnya dalam memilih media yang tepat dan efisien untuk mengkaji atau digunakan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing demi mencapai tujuan tertentu. Jika pemilihan media itu digunakan untuk proses pembelajaran, maka harus disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan karakteristik peserta didik, yang nantinya diharapkan akan lebih efisien dan efektif dalam proses belajar, dan memperoleh hasil pembelajarannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang disebut dengan Media Pembelajaran?
2. Ada berapa Klasifikasi dalam Media Pembelajaran?
3. Apa saja yang termasuk dalam Media Pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk memahami pengertian Media Pembelajaran
2. Untuk mengetahui Klasifikasi dalam Media Pembelajaran
3. Untuk mempelajari jenis-jenis Media Pembelajaran


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata Media berasal dari bahasa latin Medius, bentuk plural dari kata Medium. yang secara harfiah diartikan tengah, perantara atau pengantar. Sedangkan secara umum, media diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumbernya kepada yang menerima informasi. Dalam bahasa Arab, media diartikan sebagai وَسَاِئلُ)) atau pengantar pesan dari pengirim kepada si penerima. Sedangkan pembelajaran adalah suatu proses atau cara untuk menjadikan seseorang atau makhluk hidup belajar.
Berikut akan dijelaskan tentang pengertian media yang akan dikemukakan menurut para ahli:
1. Djamarah (1995 : 136) media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.
2. Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar
3. Heinich, molenda, dan Russel (1990) mengatakan bahwa media is a channel of communication.[1]
Dari beberapa pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mengirim atau menyalurkan objek kepada si penerima guna mencapai satu tujuan tertentu untuk menjadikan seseorang atau makhluk hidup belajar.

B. Klasifikasi Media Pembelajaran
Dalam suatu KBM, hadirnya media sangatlah dibutuhkan . karena dalam kegiatan tersebut, ketidakjelasan seorang guru atau praktisi dapat dibantu dengan meghadirkan media sebagai perantaranya. Tingkat kesulitan materi yang akan disampaikan oleh peserta didik akan dapat disampaikan melalui media dan dapat disederhanakan sesuai keinginan. Media juga dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui ucapan, dapat dikonkretkan dengan media.[2]
Dalam perjalanannya, perkembangan media pembelajaran mengikuti arus perkembangan teknologi. teknologi yang paling tua digunakan adalah sistem percetakan, kemudian teknologi audio visual yang menggabungkan penemuan mekanistik dan elektronik untuk tujuan pembelajaran. Dengan ini bahwa, media pembelajaran dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok:
1. Media hasil teknologi cetak
2. Media hasil teknologi audio visual
3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer
4. Media hasil penggabungan teknologi cetak dan komputer[3]
Sedangkan klasifikasi media pengajaran secara umum bisa diringkas sebagai berikut:
1. Mengutamakan kegiatan membaca simbol-simbol kata visual.
2. Bersifat audio visual proyeksi, non proyeksi dan bentuk tiga dimensi.
3. Menggunakan teknik atau mesin.
4. Merupakan kumpulan benda-benda atau bahan-bahan (material collection)
5. Merupakan contoh dari kelakuan guru. Karena itu, tidak hanya alat audio visual yang menjadi komponen dari media pengajaran, tapi juga sampai pada sudut pandang yang luas, yakni kepada pribadi siswa dan tingkah laku guru.[4]
Arief Sadiman, mengklasifikasi media pembelajaran menjadi 3, yaitu suara, visual dan gerak. Sedangkan visual sendiri terbagi lagi menjadi tiga bentuk, yaitu gambar visual, garis dan simbol.
Sementara Gagne membuat 7 macam pengelompokan media:
1. benda untuk didemonstrasikan
2. komunikasi lisan
3. media cetak
4. Gambar diam
5. Gambar gerak
6. Film bersuara
7. Mesin belajar[5]
Oemar H. Malik, menurutnya ada empat klasifikasi media pengajaran, yaitu:
1. Alat-alat visual yang dapat dilihat
2. Alat-alat yang bersifat auditif atau yang hanya bisa didengar
3. Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar
4. Dramatisasi[6]
Menurut bentuk informasi yang digunakan dalam media penagajaran, maka media pengajaran dapat diklasifikasikan dalam lima kelompok besar, yaitu: media visual diam, media visual gerak, media audio, media audio visual diam, dan media audio visual gerak. Lima kelpompok besar ini dapat diasjikan dalam bentuk penglihatan langsung, proyeksi optik, proyeksi elektronik, atau telekomunikasi. Sedangkan jenisnya ada dua, pertama aspek bentuk fisik, dan yang kedua aspek panca indera.
Dan jika dilihat dari bentuknya, maka jenis media itu bermacam-macam. Beberapa jenis tersebut antara lain: media cetak, (printed media), media pameran (displayed media), media yang diproyeksikan (projected meedia), rekaman audio (audio tape recording), gambar bergerak (motion picture), dan media berbasis komputer (computer based media).
Dengan menganalisis media melalui bentuk dan cara penyajiannya, maka format klasifikasi media pengajaran adalah sebagai berikut:
1. Grafis, bahan cetak dan gambar diam
2. Media proyeksi
3. Media audio
4. Media gambar hidup/film
5. Media televisi
6. Multimedia
Dalam membuat media pengajaran, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
1. Rasional, yakni sesuai dengan akal dan mampu dipikirkan oleh penggunanya.
2. ilmiah, yakni sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan.
3. ekonomis, yaitu sesuai dengan kemampuan pembiayaan atau dana  yang dikeluarkannya, sehingga lebih hemat dan efisien.
4. Praktis, yaitu dapat digunakan dalam kondisi praktis di sekolah dan bersifat sederhana.[7]




C. Jenis-jenis Media Pembelajaran
1. Media Cetak
Media cetak merupakan media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan, dan penyajiannya berbentuk berbagai pesan melalui huruf dan gambar-gambar ilustrasi. Fungsinya sebagai penjelas pesan atau informasi yang disajikan. Ada banyak yang termasuk kedalam media cetak, diantaranya:
1. Buku teks
2. Modul
3. Buku panduan.[8]
1. Media Visual
a. Media yang tidak dapat diproyeksikan.
1. Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus ditampilkan dalam kelas. Tapi siswa dapat melihat langsung objeknya. Kelebihan dari media inidapat memberikan pengalaman nyata pada siswa. Contohnya untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tubuh.
2. Model, media ini berbentuk benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Misalnya untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
3. Media grafis, media ini juga tergolong ke dalam media visual. Fungsinya untuk menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.[9]
Berikut adalah beberapa bagian dari media grafis:
1. Grafik
2. Sketsa
3.Diagram
4. Poster
5. Bagan atau chart
6. Papan flanel
7. Bulletin board[10]
4. Gambar diam
Media gambar diam adalah media yang dihasilkan melalui proses fotografi. Media ini mudah dimengerti, dapat dinikmati, mudah didapatkan atau dibuat dan banyak memberikan penjelasan. Media gambar juga mampu memberikan secara detail dalam bentuk gambar apa adanya, sehingga peserta didik mampu untuk mengingatnya dengan baik.[11]
 b. Media Proyeksi
1. Transparasi OHP. Perangkat media transparasi meliputi perangkat lunak (Overhead transparacy), dan perangkat keras (Overhead Project).
2. Film bingkai/slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2x2 inci.[12]
Proyektor slide ini ini mempunyai empat unsur utama:
1. Bola lampu yang berpijar atau sumber cahaya yang lain
2. Reflektor dan lensa berkondensasi untuk mengarahkan cahaya ke slide
3. Lensa-lensa untuk fokus
4. Penahan slide.[13]
2. Media Audio
a. Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. Misalnya: untuk mendengarkan berita sehingga mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa penting seputar masalah kehidupan ataupun yang lainnya. Radio merupakan audio yang penyampaian pesannnya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Pemberi pesan secara langsung  dapat mengomunikasikan pesan atau informasi melalui suatu alat yang kemudian diolah dan dipancarkan ke seluruh penjuru melalui gelombang tersebut.  Misalnya: untuk mendengarkan berita sehingga mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa penting seputar masalah kehidupan ataupun yang lainnya.
b. Kaset/CD audio
Media ini berbentuk media pita rekam yang menggunakan pita magnetik dalam bentuk kaset atau menggunakan compact disk yang hanya menghasilkan audio saja tanpa gambar[14]
3. Media audio visual
a. Media video/film
media ini merupakan salah satu jenis media audio visual selain film yang banyak digunakan untuk keperluan pembelajaran.
b. Media Komputer
media ini memiliki semua kegunaan yang dimiliki oleh media-media lainnya. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif.[15]
c. Televisi
televisi meruapakan salah satu media yang sangat familiar yang digunakan hampir di seluruh dunia ini. Media ini mampu memberikan pesan secara audio visual dan gerak yang ditampilkan secara menarik, sehingga akan membuat anak didik mudah melihat dan merasakan serta mampu menarik pesan yang disampaikan dengan sangat mudah. Media televisi mempunyai beberapa jenis. Yakni televisi terbuka, televisi siaran terbatas, dan video cassette recorder.
4. Multimedia
multimedia adalah suatu sistem penyampaian pesan dengan menggunakan berbagai jenis pengajaran yang membentuk suatu unit atau paket. Contoh: modul pembelajaran yang terdiri dari bahan cetak, bahan audio, dan bahan audio visual yang dikemas dalam satu paket.[16]








BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata Media berasal dari bahasa latin Medius, bentuk plural dari kata Medium. yang secara harfiah diartikan tengah, perantara atau pengantar.  Sedangkan secara umum, media diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumbernya kepada yang menerima informasi.
Sedangkan Media Pembelajaran sendiri diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mengirim atau menyalurkan objek kepada si penerima guna mencapai satu tujuan tertentu untuk menjadikan seseorang atau makhluk hidup belajar.
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok:
1. Media hasil teknologi cetak
2. Media hasil teknologi audio visual
3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer
4. Media hasil penggabungan teknologi cetak dan komputer
Sedangkan jika dilihat dari jenisnya, media dapat dibagi ke dalam
1. Media cetak
a. buku cetak
b. modul
c. Buku panduan
2. Media visual
a. Media Realita
b. Model
c. Media Grafis
d. gambar diam
e.Transparasi OHP
f. bingkai/slide
3. Media audio
a. Radio
b. Kaset/CD audio
4. Media audio visual
5. Multimedia

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Rajawali Press : Jakarta.
Zain, Aswan. 2010. Strategi belajar mengajar. PT.Raja Grafindo : Jakarta.
Kustandi, Cecep dan Sudjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran. Ghalia Indonesia : Bogor.
Indirana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Diva Press : Yogyakarta
Sadiman, Arif, dkk. 1996. Media Pendidikan. PT.Raja Grafindo : Jakarta




[1] Azhar Arsyad. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press. h. 3
[2] Aswan Zain. 2010. Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT.Raja Grafindo. h. 20
[3] Cecep Kustandi dan Bambang Sudjipto. 2011. Media Pembelajaran.  Bogor: Ghalia Indonesia. h. 33
[4] Dina Indirana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Press. h. 54
[5] Arif. S. Sadiman. Op.cit. hh. 19-20
[6] Asnawir dan M. Basyirudin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat  Press. h.32
[7] Dina Indriana. Op.cit. hh. 55-56
[8] Ibid, h. 63
[9] Arif. S. Sadiman. Op.cit. hh.22
[10] Dina Indriana. Op.cit. h. 62
[11] Ibid, h.64
[12] Arif. S. Sadiman. Op.cit. hh.24
[13] Dina Indriana. Op.cit. h. 64
[14] Ibid, h. 90
[15] Arif. S. Sadiman. Op.cit. hh.22-24
[16] Dina Indriana. Op.cit. hh. 90-96

Tidak ada komentar: